Loading

ECA restui Garuda go public

JAKARTA(Bisnis.com): PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah mendapatkan persetujuan dari kreditor, European Credit Agency (ECA) untuk melaksanakan penawaran publik perdana (initial public offering/IPO).

Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar menuturkan perseroan secara prinsip telah mendapatkan persetujuan dari ECA untuk melaksanakan IPO.

“Karena sudah mendapatkan izin, kami akan segera menggelar seleksi underwriter pada bulan ini. IPO akan terus jalan,” ujarnya hari ini.

Menurut Emir, persetujuan prinsip telah diperoleh saat pihaknya bertemu dengan kreditur itu ke Eropa beberapa waktu lalu, bersamaan dengan penerbangan perdana Garuda ke Eropa.

Garuda masih memiliki kewajiban ke ECA senilai US$421,2 juta, dan dalam persetujuan restrukturisasi, seluruh kewajiban maskapai penerbangan pelat merah ini bisa selesai pada 2016.

ECA sebelumnya tidak memberikan persetujuan, sehingga proses seleksi underwriter tidak bisa dilaksanakan pada jadwal semula, Maret.

Garuda Indonesia sebelumnya telah melakukan restrukturisasi atas besaran utang dari US$868 juta pada 2006 menjadi sekitar US$527 juta pada 2009, dan saat ini tersisa US$400 juta.

"Kami berhasil melakukan restrukturisasi utang dari total US$868 juta di tahun 2006 menjadi US$527 juta tahun 2009 dan tersisa US$400 juta di akhir 2010," kata Emirsyah Satar beberapa waktu lalu.

Selain ke ECA, perseroan juga merestrukturisasi kewajiban ke commercial lender sebesar US$95 juta, Floating Rates Notes (FRN) sebanyak US$75 juta dan Rp108 miliar, serta utang lain-lain US$105 juta.

Setelah wawancara, Emirsyah Satar bersama sejumlah wartawan terjebak lift di kantor Kementerian BUMN. Namun, penumpang lift bisa keluar setelah Emir membuka paksa pintunya.(htr)
StumbleDeliciousTechnoratiTwitterFacebookReddit

0 komentar:

Categories