Loading

PENETRASI BISNIS Garuda Garap Dua Juta Penumpang Melalui Jaringan Hotel


PENETRASI BISNIS
Garuda Garap Dua Juta Penumpang
Melalui Jaringan Hotel


Sabtu, 19 Juni 2010

JAKARTA (Suara Karya): Maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia, menggarap potensi dua juta penumpang lewat jaringan Hotel Accor Hospitality untuk Malaysia dan Singapura. Presiden Direktur Accor Hospitality Indonesia, Gerrard Guillouet, mengatakan, dipilihnya Garuda karena memiliki kualitas layanan dan jaminan keamanan yang lebih baik dibanding maskapai lainnya.
Menurut Gerrard, di kedua negara itu setiap tahun rata-rata ada dua juta tamu yang menginap di 42 jaringan Hotel Accor di 22 kota yang tersebar di tiga negara. Dia berjanji akan merekomendasikan seluruh tamunya untuk menggunakan Garuda dalam melakukan perjalanan.
"Sangat menguntungkan karena kami akan merekomendasikan tamu yang menginap di jaringan Hotel Accor menggunakan pesawat Garuda untuk bepergian di rute domestik maupun regional. Sehingga, Garuda bisa memanfaatkan potensi penumpang dari tamu hotel kami," kata Gerrard usai menandatangani nota kesepahaman dengan Dirut Garuda Emirsyah Sattar di Jakarta, Jumat (18/6).
Selain itu, banyak mitra Accor yang telah menjadi Garuda frequent flyer (GFF) selama 20 tahun, sehingga setiap pengembangan bisnis yang dilakukan Garuda terus dipantau Accor. "Sekarang Garuda sudah terbang ke Amsterdam. Saya ingin melihat pesawat Garuda terbang ke Paris, Perancis, atau negara-negara lain di Eropa. Jika hal tersebut sudah dilakukan, bukan tidak mungkin Garuda bisa mengoptimalkan potensi penumpang dari jaringan hotel kami di Eropa," ujarnya.
Sementara itu, Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Sattar memastikan, kerja sama tersebut sangat menguntungkan kedua belah pihak. Accor juga diuntungkan karena seluruh pemegang GFF akan mendapatkan layanan khusus jika menginap di jaringan Hotel Accor ketika sampai di kota tujuan.
"Efektif 1 Juli 2010, anggota GFF akan memeroleh bonus poin setiap kali menginap di Hotel Accor Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Bonus itu nantinya dapat ditukar dengan reward tertentu," tuturnya.
Tercatat pada tahun lalu, Garuda menerbangkan 8,39 juta penumpang dari total 43,5 juta penumpang domestik atau 19,28 persen. Sementara dari total 4,95 juta penumpang internasional, Garuda menerbangkan 14,02 persen atau 6,10 juta. Dalam paparan kinerja keuangan 2009 yang disampaikan 17 Maret lalu, Emirsyah menargetkan, jumlah penumpang Garuda tahun ini bisa meningkat minimal 20 persen.
Peningkatan jumlah penumpang itu diupayakan dengan terus menambah pesawat dan rute baru. Pada 2010, Garuda mendatangkan 24 pesawat dan membuka rute penerbangan Jakarta-Dubai-Amsterdam, Surabaya-Hong Kong, dan Denpasar-Hong Kong. Sementara, rute domestik baru yang telah dibuka Jakarta-Ternate, Jakarta-Ambon, serta awal Juli akan membuka penerbangan ke Palu. (Syamsuri S)
StumbleDeliciousTechnoratiTwitterFacebookReddit

0 komentar:

Categories