Loading

orang2 Munafik selalu ada di sekeliling kita...pandai2 lah Menilai..


Assalamualaikum wr wb,

sekedar ingin share saja, semoga bermanfaat dalam pergaulan sehari-hari ....

"munafik", mungkin kita gak asing lagi dg istilah ini. kita sering
bilang "gak usah munafik deh lo!". munafik sering kali dimaknai orang
yg ngomongnya A, tapi yg dilakukan/kenyataan B (dimana B = -A hahaha
:D jadi matematika deh). dari segi bahasa, apa itu munafik?

munafik = hypocrite, hypocritical, double, insincere, double faced,
two faced, double tongued

termasuk dalam makna ini "double face" dan "double tongue", yg
maknanya juga bisa dikaitkan dengan pengkhianat. dalam dunia spionase
dalam perang pun ada jenis2 orang seperti ini, dalam perang
kemerdekaan, perang revolusi, perang jaman-jaman kerajaan nusantara,
bahkan dalam perjalanan laksamana cheng ho juga ada. begitu pun pada
zaman Rasulullah SAW, orang-orang munafik ikut mengambil peranan,
mempengaruhi masa, melemahkan akidah, melemahkan kepercayaan sesama
muslim, menimbulkan perpecahan.


1. ada beberapa guideline bagi kita utk mengenali orang2 munafik ini,
baik quran maupun hadis menggambarkan ciri-ciri dan tanda-tanda ini
dengan baik:
--------------------------------------------------------------------------------\
------------------------------------------------------------------------

At Taubah 86. Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan
kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan
berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di
antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka
berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk".

Al Ahzab 60. Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik,
orang- orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang
menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami
perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak
menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar,

Al Anfaal 49. (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang
yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang
mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana".

Al Maa'idah 61. Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang
kepadamu, mereka mengatakan: "Kami telah beriman", padahal mereka
datang kepadamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu)
dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka
sembunyikan.

Al Munaafiquun 8. Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah
kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir
orang-orang yang lemah dari padanya." Padahal kekuatan itu hanyalah
bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi
orang-orang munafik itu tiada mengetahui.

An Nisaa' 142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan
Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk
shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan
shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali
sedikit sekali

An Nisaa' 61. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk)
kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul",
niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan
sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.

An Nisaa' 81. Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban
kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu,
sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil
keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis
siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari
mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.

An Nisaa' 62. Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang
munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka
sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: "Demi
Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang
baik dan perdamaian yang sempurna".

At Taubah 107. Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang
yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada
orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara
orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah
memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya
bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi
saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).

At Taubah 124. Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara
mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara
kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?" Adapun
orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka
merasa gembira.

At Taubah 56. Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama)
Allah, bahwa sesungguhnya mereka termasuk golonganmu; padahal mereka
bukanlah dari golonganmu, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang
sangat takut (kepadamu).

At Taubah 67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian
dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang
munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan
tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan
mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang
fasik.

At Taubah 75. Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada
Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya
kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk
orang-orang yang saleh.

dari Hadist Shahih Muslim ....

Hadis riwayat Abdullah bin Amru ra., ia berkata: Rasulullah saw.
pernah bersabda: Ada empat sifat yang bila dimiliki maka pemiliknya
adalah munafik murni. Dan barang siapa yang memiliki salah satu di
antara empat tersebut, itu berarti ia telah menyimpan satu tabiat
munafik sampai ia tinggalkan. Apabila berbicara ia berbohong, apabila
bersepakat ia berkhianat, apabila berjanji ia mengingkari dan apabila
bertikai ia berbuat curang

'Abdullah bin 'Amr, may Allah be pleased with them, narrated: The
Prophet observed: Four characteristics make anyone, who possesses
them, a sheer hypocrite; anyone who possesses one of them possesses a
characteristic of hypocrisy till he abandons it: when he talks he
lies, when he makes a covenant he acts treacherously, when he gives a
promise he breaks it, and when he quarrels he deviates from the truth.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Ada tiga tanda orang munafik; apabila berbicara ia berbohong, apabila
berjanji ia mengingkari dan apabila dipercaya ia berkhianat

Abu Hurairah, may Allah be pleased with him, reported: Allah's
Messenger (may peace and blessings be upon him) said: Three are the
signs of a hypocrite: when he speaks he tells a lie, when he makes a
promise he acts treacherously, and when he is trusted he betrays.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Perumpamaan orang mukmin itu seperti tanaman yang selalu digoyangkan
oleh hembusan angin karena orang mukmin senantiasa ditimpa berbagai
cobaan. Sedangkan perumpamaan orang munafik seperti pohon cemara yang
tidak goyang dihembus angin kecuali setelah ditebang

Abu Hurairah, may Allah be pleased with him, reported: Allah's
Messenger (may peace be upon him) said: The similitude of a believer
is that of (a standing) crop which the wind continues to toss from one
side to another; in the same way a believer always (receives the
strokes) of misfortune. The similitude of a hypocrite is that of a
pine tree which does not move until it is uprooted.

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.: Bahwa beberapa orang munafik
pada masa Rasulullah saw. selalu tidak ikut serta bila Nabi saw. pergi
berperang. Mereka bergembira-ria dengan ketidakikutsertaan mereka
bersama Rasulullah saw. Lalu apabila Nabi saw. telah kembali, mereka
mengemukakan alasan kepada beliau sambil bersumpah dan berharap
mendapatkan pujian dengan apa yang tidak mereka perbuat. Maka turunlah
ayat: { QS.3:188 Janganlah sekali-kali kamu menyangka, bahwa
orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan
mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka
kerjakan, janganlah kamu menyangka mereka akan terlepas dari siksa }

Abu Sa'id Al-Khudri, may Allah be pleased with him, reported: During
the lifetime of Allah's Messenger (may peace be upon him) the
hypocrites behaved in this way that when Allah's Messenger (may peace
be upon him) set out for a battle, they kept themselves behind, and
they became happy that they had managed to stay at home contrary to
(the action of) Allah's Messenger (may peace be upon him), and when
Allah's Messenger (may peace be upon him) came back, they put forward
excuses and took oath and wished that people should laud them for the
deeds which they had not done. It was on this occasion that this verse
was revealed: { QS.3:188 (Think not that those who rejoice in what
they have done (or brought about), and love to be praised for what
they have not done,- think not you that they are rescued from the
torment, and for them is a painful torment) }


Kesimpulan:
-----------------------------
1. jika diajak berjihad dijalan Allah enggan, diajak solat gak mau,
diajak puasa entar2 aja, diajak denger pengajian ogah
2. seneng bikin gossip akan sesama, menyebar isu2 tak sedap
3. didepan khalayak memuji2 islam, islam ini, islam itu. namun
dibelakang justru menjelek2an, quran itu palsu, quran itu gak bisa
dipercaya, dll.
4. mereka datang dari kekafiran, dan setelah kerjaannya selesai
(memecah belah muslim), mereka akan kembali lagi ke agamanya yg dulu
5. mengaku2 sebagai orang yang menegakkan dan memperjuangkan
kebenaran, menjustifikasi dirinya pembawa kebenaran
6. diajak solat ogah, ngaku ke orang lain udah solat, tidak mau diajak
mempelajari islam, jarang menyebut kalimatullah
7. kelakuannya kontradiksi, kelihatannya menolong dan baik, lillahi
ta'ala, kenyataannya sebenarnya kalo diperhatikan justru menghalang2i
jalan dakwah. bahkan kalau bisa menyebar fitnah (Sekuat tenaga
menghancurkan dakwah)
8. mereka akan bilang ya saya solat, ya saya puasa, ya saya akan
belajar quran, ya saya akan menngaji belajar iqro'. tapi kala orang2
tidak ada mereka merencanakan suatu tindakan penghancuran, dan tidak
mengerjakan apa yg dia katakan sebelumnya pada orang2 (tidak solat,
tidak ngaji, tidak puasa... coba aja check pake tulisan bismillah,
atau al-ikhlas aja, dijamin bingung bacanya)
9. kalau udah kepepet, ketahuan kedoknya. dia akan bersumpah
menginginkan kebaikan bagi semua umat, ingin menolong umat saja
10. ikut kegiatan di mesjid, tapi hanya untuk menyebar isu dan gosip,
menimbulkan kebencian sesama muslim. bukan membantu mempererat ukhuwah
11. jika disampaikan suatu syariat, suatu ilmu. mereka malah menyuruh
orang lain mendengarkan, dan berkata "tuh dengerin kata si fulan tuh,
lu bisa kagak kayak gitu?" atau paling ngak dia akan cuekin "no
comment". kebalikan dg muslim beneran, mereka merasa gembira dapet
ilmu baru
12. berani sumpah "demi Allah", mengaku sebagai muslim, mengaku
sebagai pihak yg membela. sebenernya mereka cuman takut kedoknya
ketawan, dan insya Allah sebenernya mereka ketakutan setengah mati
sampe parno, takut bau busuknya kecium
13. mengajak muslim sebaliknya dari yg diperintahkan oleh Allah dalam
quran, justru menentang hal2 yg diperintahkan Allah, dan mengajak
kepada yang dilarang Allah.... "mereka menggenggamkan tangannya"....
mereka gemezz kalau pengaruhnya gagal, atau gagal merusak muslim
14. nyalahin Allah atas ketidakmampuannya, seolah2 Allah gak pernah
memberi dia nikmat hidup. mengeluh..mengeluh dan mengeluh. memandang
orang lain tidak sebaik dirinya
15. Apabila berbicara ia berbohong, apabila bersepakat ia berkhianat,
apabila berjanji ia mengingkari dan apabila bertikai ia berbuat
curang. kesaksiannya kontradiktif, sumpah tapi gak pernah dijadiin,
kalau ada perselisihan pendapat dia berbuat curang dg menghasut, kalau
dia deal dg muslim, tidak akan ditepati
16. orang muslim itu kuat menghantam cobaan, cercaan, fitnah. kalau
orang munafik dicurigai orang, disinggung orang sedikit tentang
dirinya akan kebakaran jenggot dan berbicara kebalikan dari
keadaannya. semua itu gak akan berhenti sampai ...."setelah ditebang
".... diputuskan jalur komunikasi, dan akses2 yg berpotensi
menyebarkan fitnah darinya
17. kalau diajak suatu kegiatan dakwah, menolak, ogah-ogahan. begitu
kita kembali, akan mengeluarkan 1000 alasan, abis ini, abis itu.
kemudian ngomong ke orang lain, saya sudah ini, sudah
itu...mengharapkan orang memujinya "masya Allah kamu ....",
"subhanallah kamu....."


2. bagaimana cara kita menghadapi orang-orang munafik dan menolong
saudara2 kita (orang-orang beriman)?
--------------------------------------------------------------------------------\
------------------------------------------------------------------------

An Nisaa' 89. Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana
mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka).
Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu),
hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling

At Tahrim 9. Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang
munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah
jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.

Al Ahzab 60. Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik,
orang- orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang
menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami
perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak
menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar,

Al Anfaal 49. (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang
yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang
mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana".

An Nisaa' 81. Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban
kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu,
sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil
keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis
siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari
mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.

An Nisaa' 63. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa
yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka,
dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan
yang berbekas pada jiwa mereka.

Al Ahzab 1. Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu
menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,

An Nisaa' 138. Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka
akan mendapat siksaan yang pedih,

tips dari Hadis Sahih Muslim ....

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Dikatakan kepada Nabi
saw.: Bagaimana kalau engkau datang menemui Abdullah bin Ubay?
Bertolaklah beliau menemuinya di tanah lapang yang gundul dengan
menunggang seekor keledai diikuti oleh beberapa orang kaum muslimin.
Saat Nabi saw. tiba di hadapannya, ia berkata: Menjauhlah dariku, demi
Allah, bau busuk keledaimu sangat menggangguku! Berkatalah seorang
lelaki Ansar: Demi Allah, keledai Rasulullah saw. adalah lebih harum
baunya dari dirimu. Marahlah seorang lelaki lain dari kaum Abdullah
untuk membelanya, sehingga pengikut masing-masing marah untuk membela
keduanya bahkan terjadilah baku-hantam di antara mereka dengan pelepah
kurma, tangan serta sandal. Lalu sampailah kepada kami bahwa ayat ini
turun menyinggung tentang mereka: { QS.49:9 Dan jika ada dua
golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara
keduanya }

Anas bin Malik, may Allah be pleased with him, reported: It was said
to the Holy Prophet (may peace be upon him): Would that you approached
'Abdullah bin Ubai (to persuade him to accept Islam). The Holy Prophet
(may peace be upon him) (accordingly) went to him, riding a donkey,
and (a party of) Muslims also went (with him). On the way they had to
walk over a piece of land affected with salinity. When the Holy
Prophet (may peace be upon him) approached him, he said: Do not come
near me. By Allah, the obnoxious smell of your donkey has offended me.
(As a rejoinder to this remark), a man from the Ansar said: By Allah,
the smell of the donkey of the Messenger of Allah (may peace be upon
him) is better than your smell. (At this), a man from the tribe of
'Abdullah got furious. Then people from both sides got furious and
exchanged blows with sticks, hands and shoes. After this scuffle we
learnt that (the Qur'anic verse): { QS.49:9 And if two parties or
groups among the believers fall to fighting, then make peace between
them both } was revealed about these fighting parties.

Kesimpulan:
-----------------------------
1. dicuekin aja, jangan kasih kepercayaan apalagi minta tolong
2. lawan mereka, lawan kata dengan kata, pemikiran dg pemikiran, fisik
dg fisik. bersikap tegas, tidak perlu bermanis2 jika memang sudah
jelas.
3. lawan seperti point 2, sampai orang itu terusir dari golongan muslim
4. bertawakal kepada Allah, memikirkan strategi terbaik, dan solusi
terbaik utk membalikkan keadaan
5. dicuekin aja, gak usah digubris omongannya
6. dicuekin, kasih mereka perangkap yg membuat mereka gak bisa terusin
aksinya lagi. tinggalkan hal yg membekas di jiwa mereka, agar mereka
gak coba2 kerjain muslim lagi, at least mereka berfikir 1000 x utk
memulai aksinya lagi
7. jangan ikutin omongannya, jangan dipercaya, tolak apa yg dia inginkan
8. kasih tau dia, dia akan mendapat pembalasan atas tindakannya di
dunia dan akhirat
9. jika ada golongan muslim saling bertengkar, tengahi, jelaskan duduk
perkaranya


3. apa hukuman Allah bagi orang-orang munafik ?
--------------------------------------------------------------------------------\
------------------------------------------------------------------------

Al Ahzab 17. Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari
(takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki
rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh
bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah.

Al Ahzab 24. supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang
benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika
dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Al Baqarah 206. Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada
Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa.
Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka
Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.

Al Fath 6. dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan
perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka
itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran
(kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka
serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam)
itulah sejahat-jahat tempat kembali.

An Nisaa' 145. Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada
tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak
akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.

At Taubah 63. Tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui
bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya neraka jahannamlah baginya, kekal mereka di dalamnya. Itu
adalah kehinaan yang besar.


dari hadis Shahih Muslim ....

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.: Dari Abu Zubair bahwa ia
mendengar Jabir bin Abdullah ra. bertanya tentang kedatangan di
akhirat. Jabir berkata: Kita datang pada hari kiamat dari ini dan ini.
Lihat (kedatangan itu di atas manusia). Lalu dipanggillah umat manusia
dengan berhala dan apa yang dahulu disembahnya secara berurutan.
Sesudah itu, Tuhan mendatangi kita seraya berfirman: Siapa yang kalian
tunggu? Mereka menjawab: Kami menunggu Tuhan kami. Allah berfirman:
Akulah Tuhan kalian. Mereka berkata: Sampai kami melihat-Mu. Lalu
tampak bagi mereka Tuhan tertawa. (Akhirnya) Dia membawa mereka dan
mereka mengikuti-Nya. Setiap orang di antara mereka, munafik atau
mukmin diberi nur. Mereka terus mengikuti-Nya. Di atas jembatan neraka
Jahanam terdapat besi-besi berkait dan berduri, yang merenggut barang
siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian nur orang-orang munafik padam,
sedangkan orang-orang mukmin tetap bersinar. Selamatlah rombongan
pertama, wajah mereka bagaikan bulan purnama. Mereka berkisar 70.000
(tujuh puluh ribu) orang. Kemudian orang-orang berikutnya, wajah
mereka seperti terangnya bintang-bintang di langit. Demikian
seterusnya. Kemudian syafaat diizinkan. Mereka pun memintakan syafaat,
hingga keluar orang-orang yang mengucap: Laa ilaaha illallah dari
neraka dan orang-orang yang di hatinya terdapat kebaikan seberat
gandum. Mereka ditempatkan di halaman surga, sedangkan ahli surga
memerciki mereka dengan air, sampai mereka tumbuh bagaikan tumbuhnya
sesuatu (tumbuhan) di dalam banjir. Hilanglah hangus tubuh mereka.
Kemudian ia (orang terakhir) meminta Allah memberikannya dunia dan
sepuluh kali lipatnya

Jabir bin 'Abdullah's Hadith, may Allah be pleased with them. Abu
Al-Zubair reported that Jabir bin 'Abdullah was asked about the Advent
(of people on the Day of Resurrection). He said: We would come on the
Day of Resurrection like this, like this, and see, carefully, that
which concerns elevated people. He (the narrator) said: Then the
people would be summoned along with their idols whom they worshipped,
one after another. Then our Lord would come to us and say: Whom are
you waiting for? they would say: We are waiting for our Lord. He would
say: I am your Lord. They would say: (We are not sure) till we gaze at
You. And He would manifest Himself to them smilingly, and would go
along with them and they would follow Him; and every person, whether a
hypocrite or a believer, would be endowed with a light, and there
would be spikes and hooks on the bridge of Hell, which would catch
hold of those whom Allah willed. Then the light of the hypocrites
would be extinguished, and the believers would secure salvation, and
the first group to achieve salvation would comprise seventy thousand
men who would have the brightness of full moon on their faces, and
they would not be called to account. Then the people immediately
following them would have their faces as the brightest stars in the
heaven. This is how (the groups would follow one after another). Then
the stage of intercession would come, and they (who are permitted to
intercede) would intercede, till he who had declared: "There is no god
but Allah" and had in his heart virtue of the weigh of a barley grain
would come out of the Fire. They would be then brought in the
courtyard of Paradise and the inhabitants of Paradise would begin to
sprinkle water over them till they would sprout like the sprouting of
a thing in flood water, and their burns would disappear. They would
ask their Lord till they would be granted (the bounties) of the world
and with it ten folds more besides it.


Hadis riwayat Ibnu Masud ra., ia berkata: Ada tiga orang yang
berkumpul di dekat Baitullah, dua orang dari Quraisy dan seorang dari
Tsaqafi atau dua orang dari Tsaqafi dan seorang Quraisy. Mereka adalah
orang-orang yang memiliki sedikit pemahaman agama yang selalu disibuki
oleh urusan perut mereka. Salah seorang di antara mereka berkata:
Apakah kamu berpendapat bahwa Allah akan mendengar apa yang kita
bicarakan? Seorang lagi menjawab: Allah akan mendengar apabila kita
mengeraskan suara dan tidak akan mendengar jika kita merendahkan
suara. Yang lain lagi membantah: Jika Allah mendengar bila kita
mengeraskan suara, maka Dia pasti akan mendengar bila kita merendahkan
suara pembicaraan! Lalu Allah menurunkan ayat: { QS.41:22 Dan kamu
sekalian sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian
pendengaran, penglihatan dan kulit kalian terhadap kalian }


Ibn Mas'ud, may Allah be pleased with him, reported: There gathered
near the House three persons among whom two were Quraishi and one was
a Thaqafi or two were Thaqafis and one was a Quraishi. They lacked
understanding but wore much flesh. One of them said: Do you think that
Allah hears as we speak? The other one said: He does hear when we
speak loudly and He does not hear when we speak in undertones, and
still the other one said: If He listens when we speak loudly, He also
listens when we speak in undertones. It was on this occasion that this
verse was revealed: { QS.41:22 And you have not been hiding against
yourselves, lest your ears, and your eyes, and your skins testify
against you }

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Di antara kami terdapat
seorang lelaki dari Bani Najjar yang telah membaca surat Al-Baqarah
dan surat Ali Imran serta pernah menjadi penulis wahyu Rasulullah saw.
lalu dia melarikan diri dan bergabung dengan Ahli Kitab yang
menyanjung-nyanjungnya. Kata mereka: Orang ini pernah menjadi penulis
wahyu Muhammad. Sehingga mereka pun terkagum dengannya. Tidak berapa
lama berada di antara Ahli Kitab, Allah menimpakan bencana kepada
orang itu sehingga binasalah ia. Orang-orang Ahli Kitab segera
menggalikan kuburan untuknya lalu menimbunkan tanah ke atas jasadnya.
Keesokan harinya, bumi telah memuntahkan jasadnya ke atas permukaan.
Mereka pun kembali menggali kubur dan menimbun tetapi keesokan paginya
bumi telah memuntahkannya lagi ke atas permukaan. Kemudian mereka
menggali dan menguburnya lagi. Namun keesokan paginya bumi kembali
memuntahkannya ke atas permukaan lalu mereka pun membiarkan jasadnya
terbuang


Anas bin Malik, may Allah be pleased with him, reported: There was a
person among us who belonged to the tribe of Banu Al-Najjar and he
recited surah Al-Baqarah and surah Al-'Imran and he used to transcribe
for Allah's Messenger (may peace be upon him). He ran away as a rebel
and joined the People of the Book. They gave it much importance and
said: He is the person who used to transcribe for Muhammad and they
were much pleased with him. Then Allah caused his death. They dug the
grave and buried him therein, but they found to their surprise that
the earth had thrown him out over its surface. They again dug the
grave for him and buried him but the earth again threw him out upon
the surface. They again dug the grave for him and buried him but the
earth again threw him out upon the surface. At last they left him
unburied.

Kesimpulan:
-----------------------------
1. tertimpa bencana, dan kesusahan dalam hidupnya. semua orang tidak
akan mempercayainya. mungkin bisa jadi keluarganya/golongannya gak
percaya dia
2. diberi Allah balasan atas perbuatannya, kecuali dia bertaubat dan
menjadi muslim beneran
3. dicemplungin ke neraka jahannam
4. dibuat hina di hadapan manusia dan Allah
5. bahkan bumi pun akan menolaknya

mereka bisa saja ada di sekitar kita, semoga Allah selalu melindungi
kita dari orang2 semacam ini, dan menjaga kita tidak termasuk dalam
golongan orang-orang ini.
mohon maaf kalau ada salah2 kata, kebenaran milik Allah semata.

terima kasih.

wassalam,
Martin
StumbleDeliciousTechnoratiTwitterFacebookReddit

0 komentar:

Categories