Loading

13 Penerbangan Garuda Hari Ini Dibatalkan

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) membatalkan 13 penerbangan hari ini. "Palembang (Sumatera Selatan) sebanyak empat penerbangan, Semarang (Jawa Tengah) tiga penerbangan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar kemarin.

Penerbangan lain yang dibatalkan adalah menuju Kuala Lumpur (Malaysia) sebanyak 1 penerbangan, Medan (Sumatera Utara) 2 penerbangan, Makassar 1 penerbangan, dan Surabaya (Jawa Timur) 2 penerbangan. "Kalau kemarin itu ada pembatalan penerbangan internasional ke Nagoya (Jepang). Untuk besok, Singapura masih tetap terbang meskipun ditunda.”
Menyusul masa migrasi dari sistem lama ke sistem baru, Garuda menutup reservasi sejak kemarin sampai Rabu (24 November). “Tapi untuk pembukuan yang lama tetap kita akomodasi,” kata Emirsyah.

Sistem baru integrated operation control system (IOCS) gagal dioperasikan sejak 19 November. Sistem teknologi informasi senilai US$ 1,5 juta itu digunakan untuk memantau pergerakan pesawat, kru, dan lalu lintas penerbangan.
Akibat kegagalan ini, jadwal tugas yang diterima pilot dan kru pesawat dengan jadwal bandar udara tidak sama. Garuda saat ini sedang memasukkan kembali data-data kru, menyangkut jam kerja, validitas perizinan, dan hari libur.

Penggantian teknologi informasi itu adalah salah satu syarat untuk masuk ke Skyteam (aliansi maskapai penerbangan global). Saat ini ada 13 perusahaan penerbangan yang bergabung ke Skyteam, di antaranya Air France, KLM, Delta, dan Aeroflot.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bhakti S. Gumay meminta Garuda mengembalikan sistem manual. “Kalau tidak beres juga, kami kasih peringatan," katanya.
Presiden Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerrardus meminta manajemen Garuda membenahi sistem monitoring dan menambah jumlah kru. Rasio jumlah pesawat dengan kru saat ini dinilai tak sebanding. "Harusnya, perencanaan pengadaan pesawat diimbangi dengan penambahan kru.”

Stephanus membantah keterlambatan itu akibat pilot Garuda mogok tugas. "Keterlambatan itu tak ada kaitannya dengan aksi mogok pilot. Kami, para pilot, babak-belur terbang untuk Garuda, kok diisukan penyebab keterlambatan,” ujarnya.
Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta pemerintah menyelidiki penyebab gangguan sistem teknologi informasi yang mengganggu jadwal penerbangan. "Kami curiga sistem yang baru ini abal-abal," ujar Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Serikat Karyawan Tomy Tampatty.

Dia membantah keterlambatan kru akibat adanya aksi demonstrasi karyawan yang tidak sejalan dengan direksi. "Soal ketidakharmonisan karyawan dengan direksi sekarang memang benar ada.” Tapi, Tomy melanjutkan, “Kami tidak melakukan pemogokan."
Akibat kekacauan sistem teknologi informasi Garuda, jemaah haji plus yang akan kembali ke Indonesia mengalami keterlambatan sejak Jumat lalu. Penundaan penerbangan yang semula tiga jam molor menjadi 30 jam.

Menurut Ketua Urusan Haji Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah RI, Syarqowie Ghozali, Garuda memberikan kompensasi sebesar 180 riyal per orang. Namun kompensasi itu dinilai tak cukup untuk biaya hotel dan makan. “Hotel saja butuh 300 riyal,” katanya kepada wartawan Tempo, M. Taufiqurohman, di Madinah, Arab Saudi, kemarin. Penyelenggara haji yang terkena pembatalan antara lain Maktour, Safari Susi, dan Khalifah.

Dia menambahkan, menurut IATA (Asosiasi Penerbangan Internasional), jika terjadi keterlambatan 10 jam, pihak maskapai harus menyediakan hotel, makan, dan transportasi. “Ini kami yang disuruh mencari.”

Yang mengkhawatirkan, setiap hari ada tiga penerbangan nonreguler haji plus. Total penerbangan sejak Jumat hingga Senin sebanyak 12 penerbangan. Bila satu pesawat mengangkut 483 orang, maka ada sekitar 5.000 penumpang yang tertunda kepulangannya.
StumbleDeliciousTechnoratiTwitterFacebookReddit

0 komentar:

Categories