Loading

GARUDA TAMBAH PENERBANGAN TUJUAN SOLO

Jakarta, 17/11/2010 (Kominfo-Newsroom) Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan menambah kapasitas penerbangan dari Jakarta ke Solo mulai 18 hingga 20 November 2010.

Kepala Komunikasi PT Garuda Indonesia (Persero) Pujobroto menjelaskan penambahan kapasitas penerbangan tersebut sebagai langkah maskapai untuk tetap dapat memenuhi permintaan para penumpang tujuan Yogyakarta, dengan penerbangan lewat Solo, menyusul perpanjangan penutupan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta oleh pemerintah hingga 20 November 2010.

”Dengan perpanjangan penutupan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta hingga 20 November 2010, otomatis Garuda menghentikan seluruh kegiatan penerbangan ke dan dari Yogyakarta hingga bandara kembali dibuka,” ujarnya di Jakarta, Selasa (16/11) malam.

Namun begitu, perusahaan berusaha untuk dapat tetap memenuhi permintaan masyarakat yang hendak menuju Yogyakarta. Oleh karenanya perusahaan memutuskan untuk melakukan penambahan kapasitas penerbangan dari Jakarta menuju Solo (PP) masing–masing sebanyak dua penerbangan menggunakan pesawat B-737-800NG dengan kapasitas 162 tempat duduk.

Dua penerbangan tambahan Jakarta–Solo (PP) itu adalah GA–208 Jakarta–Solo, berangkat pukul 11.00 WIB dan tiba pukul 12.10 WIB, GA–209 Solo-Jakarta, berangkat pukul 12.55 WIB, tiba pukul 14.00 WIB, GA–210 Jakarta–Solo berangkat pukul 13.10 WIB dan tiba pukul 14.20 WIB serta GA–211 Solo-Jakarta berangkat pukul 15.05 WIB, tiba pukul 16.00 WIB.

Dengan penambahan dua penerbangan tersebut, maka pada 18–20 Nopember 2010 penerbangan Garuda Indonesia ke Solo menjadi lima kali per hari, dari sebelumnya tiga kali sehari. Bagi penumpang yang akan melakukan pemesanan tempat duduk untuk penerbangan dari Jakarta ke Solo tersebut dapat menguhubungi Call Center Garuda di nomor 021 2351 9999 atau 0804 1 807 807 atau mengunjungi www.garuda-indonesia.com.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah memperpanjang penutupan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta hingga 20 November 2010 demi keselamatan penerbangan. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti S Gumay mengatakan pihaknya telah mengkomunikasi perpanjangan penutupan bandara tersebut dan telah mendapat dukungan seluruh airlines. "Karena dikhawatirkan, abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi dapat merusak mesin pesawat apabila sampai tersedot ke dalam mesin," jelasnya. (T.De/dry)

StumbleDeliciousTechnoratiTwitterFacebookReddit

0 komentar:

Categories