Share

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah  hadir akun di Facebook (FB) yang mengaku sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar padahal tidak diakui oleh orangnya sendiri. Kini giliran bos Garuda lainnya yang tertimpa sial. Akun FB Elisa Lumbantoruan, Direktur Keuangan Garuda  giliran kena bajak. Akun tersebut bisa diambilalih pada Kamis (7/7/2011) malam.

Berbeda dengan Emirsyah Satar yang mengaku tidak memiliki akun FB dan ada oknum yang mengaku-ngaku sebagai Emir dalam FB untuk kepentingan yang tidak jelas, maka Elisa Lumbantoruan benar-benar memiliki akun FB. Sayang akun Elisa tersebut saat ini telah dikuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Sepertinya sejak kemarin pagi sepertinya FB saya di-hack. Karena saya lihat email-nya baru dicreate sejak kemarin," kata Elisa kepada Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (7/7/2011).

Dalam Akun FB Elisa saat ini alamat email-nya adalah mentelisa@yahoo.com, menurutnya, itu bukanlah email miliknya. Akun email tersebut telah diubah si pembajak.

Yang menjadi masalah bagi Elisa, setelah membajak akun FB miliknya, si hacker tersebut 
menggunakannya dengan kegiatan yang tidak bertanggung jawab yaitu dengan meminta dikirim pulsa ke beberapa temannya. Tak ayal, beberapa teman yang percaya mengirimkan pulsa ke mantan CEO Hewlett Packard Indonesia tersebut.

Yang Elisa khawatirkan adalah kalau akun dirinya ini semakin  disalahgunakan lagi oleh si 
hacker, misalnya untuk kejahatan yang lebih besar lagi.

Meski demikian, Elisa menyatakan tidak akan putus asa, lelaki tersebut berusaha untuk 
mengambil alih akun dirinya dari si pembajak. "Tentu saya akan mengambil alih, soalnya 
kalau buat lagi akan sulit memberi tahu kepada semua friendnya. Friend saya ada lebih dari 3.200 orang. Dan syukurlah akhirnya bisa diambilalih," tegas Elisa.

Menurutnya, selain sebagai sarana untuk mengembangkan kenalan dan berkomunikasi dengan teman-temannya selama ini, FB juga biasa digunakan untuk hal-hal lain yang lebih penting.

Dalam akun yang ada sekarang, beberapa teman Elisa juga memposting dalam wall Elisa kalau FB tersebut telah dibajak. Postingan-postingan tersebut akhirnya satu-per satu dihapus oleh Elisa.